Kamis, 03 April 2014

Teks Ceramaah saat Takziah



Nama              : Yulia Evani Soldina
NIM                : 210 070
Jurusan          : KPI
Mata Kuliah  : Praktek Tabligh
Tugas              : Ceramah Saat Takziah

Assalammu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..
Alhamdulillah, alhamdulillahilladzi arsala rasullahu bil huda wa dinil haq, li yuzhirahu ‘aladdini kulli, walaw karihal kafirun, walaw karihal munafikun, walaw karihal musyrikun.
Asyhadu ala ilaa ha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh salallahu ‘alaihi wa salam, la nabi ya ba’da amma ba’du..
Puji syukur marilah sama-sama kita ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih dapat menjalankan kehidupan di dunia ini.
Salawat beserta salam tak lupa juga kita haturkan kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan hingga zaman yang berlimpah ilmu pengetahuan seperti yang sama-sama kita rasakan pada saat sekarang ini.

Innalillahi wa inna ilaihi roji’un..
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali”

Kaum muslimin muslimat yang dirahmati Allah,
Pada takziah malam ini, saya akan memberikan sebuah ceramah tentang pentingnya mengingat kematian.
Sebelumnya, marilah bersama-sama kita membacakan surat Al-Fatihah, guna mendo’akan almarhumah Ibu Sukma, yang baru saja meninggalkan kita semua pada hari Jum’at kemaren di Padang. Semoga arwah beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, mengingat almarhumah ini semasa hidupnya adalah seorang muslimah yang taat beragama, rajin beribadah hingga akhir hayatnya. Demikian pula bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga tetap tabah, sabar, dan tawakal atas musibah ini. Amiin, amiin yaa rabbal ‘alamiin.

@ä. <§øÿtR èps)ͬ!#sŒ ÏNöqyJø9$# 3 Nä.qè=ö7tRur ÎhŽ¤³9$$Î/ ÎŽösƒø:$#ur ZpuZ÷FÏù ( $uZøŠs9Î)ur tbqãèy_öè? ÇÌÎÈ  
Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan”. (Q.S. Al-Anbiya’ : 35)

Berdasarkan firman Allah ini, hendaknya dapat kita ambil kesimpulan tentang pentingnya bagi kita semua untuk mengingat kematian. Karena, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tahu kapan ajal itu akan datang. Kematian merupakan satu kerahasiaan yang hanya Allah SWT yang mengetahuinya, maka banyak cara orang menjalani kehidupan yang akan menjadi pelajaran.
Berbicara tentang kematian, mungkin yang paling pertama kita ingat adalah tempat peristirahatan kita yang terakhir. Di mana kita hanya berada seorang diri, hanya tanah dan kegelapan yang menyelimuti diri ini. Meskipun kehidupan kita di dunia ini bergelimang dengan harta, ke semuanya itu tidaklah ada gunanya, karena bukanlah itu yang akan kita bawa nantinya, tetapi amal ibadah yang selama ini kita kerjakan di dunia.

Kaum muslimin muslimat,
Hidup hanyalah tempat persinggahan sementara, kematianlah yang sesungguhnya menjadi awal kehidupan manusia yang kekal dan abadi. Kehidupan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan hanya persinggahan sementara untuk sebuah perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, maka bekal apakah yang seharusnya kita siapkan untuk sebuah perjalanan yang maha panjang tersebut? Di antaranya adalah memperbanyak mengingat mati, karena dengan begini, akan memotivasi diri kita untuk mempersiapkan bekal tersebut dengan sebaik-baiknya.
Ada beberapa manfaat apabila kita sering mengingat kematian yang entah kapan datangnya.
1.      Selalu berbuat kebaikan dan takut untuk berbuat maksiat.
2.      Menjadi rajin beribadah.
3.      Tidak cinta dunia berlebihan, karena harta dan segala sesuatu yang kita cintai di dunia akhimya akan kita tinggalkan dan pada saat kematian tiba, kita hanya menggunakan kain kafan saja.
4.      Bila menghadapi cobaan lebih sabar dan kuat, karena tahu siksa dialam kubur dan siksa pada hari hisab nanti lebih dahsyat.
5.      Bertaubat.
6.      Selalu bersikap rendah hati dan tidak sombong.

Kaum muslimin muslimat yang dirahmati Allah,
Begitulah pentingnya bagi kita semua untuk mengingat kematian. Husnul khatimah (akhir yang baik), sebuah karunia Allah SWT yang khusus diberikan kepada manusia istimewa, setiap kita pasti menginginkan meninggal dalam keadaan seperti ini. Husnul khotimah itu seperti hadiah untuk kita, atas upaya yang sungguh-sungguh di dalam menjalankan tugas hidup di dunia ini.
Berdasarkan keadaan yang seperti ini, sebagai umat Islam yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah, marilah kita selalu mengingat akan kematian yang sudah pasti akan menimpa setiap yang bernyawa. Dan di saat itu telah dikehendaki Allah, tidak ada manusia yang bisa lari darinya meskipun dia bersembunyi di ujung bumi, maut akan datang dimana dan kapan saja, bahkan tanpa kita sadari sekalipun.

Demikianlah ceramah dari saya pada kesempatan ini, semoga bermanfaat dan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk ke depannya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Saya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada keluarga almarhumah Ibu Sukma, semoga kita semua tetap berada di jalan-Nya. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan baik yang tidak sengaja saya ucapkan.
Saya akhiri dengan billahi taufik wal hidayah...
Assalammu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..




2 komentar:

  1. Mudah mudahan kita semua terus bisa menebar kebaikan serta sehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran

    BalasHapus